Persaingan Pasar Antara Nokia: Sayonara, Jepang Negeri Sakura. Pasar ponsel di Jepang memang keras. Bahkan vendor sekaliber Nokia sampai angkat tangan dibuatnya. Sang raksasa ponsel akhirnya menyerah dan memutuskan untuk meninggalkan negeri Sakura tersebut.
Memang sejak dua-tiga tahun lalu, Nokia sudah kepayahan bersaing di Jepang. Hal itu terlihat dari dihentikannya pasokan ponsel ke operator-operator yang menjadi mitra mereka di sana.
Sebagai gantinya, vendor asal Finlandia itu hanya menyisakan produk ponsel kelas premiumnya -- Vertu -- untuk 'bertarung' sendirian.
Namun ternyata Vertu juga mendapat hasil yang kurang memuaskan, sehingga Nokia pun memutuskan untuk menariknya di akhir Juli mendatang. Alhasil, dengan keputusan itu, Nokia benar-benar bakal stop jualan di Jepang.
Dikutip detikINET dari Reuters, Senin (4/6/2011), NTT Docomo ditunjuk sebagai pihak untuk menyediakan layanan purna jual pasca Nokia menarik diri hingga akhir Agustus. Sementara kantor Nokia di Tokyo akan tetap buka sampai akhir tahun untuk menangani refund fee dan urusan lainnya.
Jepang sendiri sejatinya merupakan salah satu pasar dengan konsumsi ponsel terbesar di dunia. Hanya saja, pengguna di negara maju tersebut lebih banyak yang 'mencintai' produk lokal.
Imbasnya, nama-nama besar vendor ponsel dunia sulit menembus pasar dan menarik minat pengguna. Pada tahun 2008 lalu saja, Nokia sudah menyadari sulitnya bersaing di Jepang. Terlebih kala itu juga ada terpaan resesi global.
Padahal waktu itu Nokia masih menguasai 40 persen pangsa pasar ponsel secara global. Namun pangsa pasar produk Nokia di Jepang hanya mencapai satu persen saja.
"Kami tidak bisa meneruskan investasi dalam pengembangan produk di Jepang di tengah situasi ekonomi yang berat ini," kata Executive Vice President Nokia, Timo Ihamuotila kala itu.
Sayonara, Jepang...
Hubungi Kami: J_Putra
Email: jptr273@gmail.com
0 komentar:
Post a Comment